19 August 2009

PERKENANKAN AKU MENCINTAIMU SEMAMPU YG MUNGKIN


Tuhanku..
Aku masih ingat
Saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi le
mbar kitab kupelajari
Untai demi untai kata para ustaz kuresapi

Tentang cinta para nabi

Tentang kasih para sahabat

Tentang mahabbah para sufi

Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam dijiwa dalam-dalam


Tapi
Ya Rabbi
Berbilang detik, minit, jam, hari, pekan, bulan, dan kemudian tahun berlalu..
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama,

tapi..

Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu

Aku makin merasakan gelisahku membadai

Dalam cita yang m
engawang
Sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi

Hingga aku terhempas ke dalam jurang

Dan kegelapan..


Wahai Illahi,
Kemudian berbilang detik, minit, jam, hari, pekan, bulan,
dan kemudian tahun berlalu..

Aku mencuba merangkak, menggapai permukaan
bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Meratap, memohon dan
menghibaMu..

Allahu Rahmaan,

Illahi Rabbi..

Perkenankanlah aku mencintaiMu,

Semampuku..


Allahu Rahiim,

Illahi Rabbi..
Perkenankanlah aku mencintaiMu,

Dengan segala kelemahanku


Illahi..
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa, hingga Al-Musthafa saw.

Kerana itu izinkan aku mencintaiMu

Melalui keluh kesah pengaduanku kepadaMu
Atas derita batin dan jasadku..
Atas sakit dan ketakutanku


Yaa Rabbi,

Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Sayyid Abu Bakar ra,

yang menyedekahkan seluruh hartanya

dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu

bagi diri dan keluarga

Atau layaknya Sayyid Umar ra,

yang menyerahkan separuh harta demi jihad

Atau Sayyid Utsman ra,

yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan agamaMu ..



Izinkan aku mencintaiMu,

Melalui seratus-dua ratus perak yang terhulur pada tangan-tangan kecil di
perempatan jalan,
pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di sudut-sudut jambatan,

pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..


Illahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu,

Dengan khusuknya solat salah seorang sahabat NabiMu,

hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam dikakinya
Kerana itu Ya Allah,

Perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu,

dalam solat yang kudirikan terbata-bata,

meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia..


Rabbi,

Aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,
yang membaktikan seluruh malamnya untuk becinta denganMu

Maka izinkanlah aku untuk mencintaiMu

dalam satu-dua rakaat lailku

Dalam satu-dua sunnah nafilahMu

Dalam desah nafas kepasrahan tidurku


Yaa Rahmaan,

Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para hafidz dan hafidzah,

yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam

Perkenankanlah aku mencintaiMu,

Melalui selembar-dua lembar tilawah harianku

Lewat lantunan seayat-dua ayat hafalanku

Yaa Rahiim,
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah ra,
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya agamaMu.
Seandai para syuhada,yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu

Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan
mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu..
Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit
pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru

Allahu Kariim,

Aku tak sanggup mencintaiMu diatas segalanya,

bagai Nabi Ibrahim as yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,

dan patuh mengorbankan pemuda permata hatinya..

Maka izinkanlah aku mencintaiMu didalam segalanya

Izinkanlah aku mencintaiMu
dengan mencintai keluargaku
Dengan mencintai sahabat-sahabatku

Dengan mencintai manusia dan alam semesta


Allahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbi

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku

Agar cinta itu mengalun dalam jiwa

Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku….



notakakidantangan:
agak lama nur tak update blog. jadi nur tempek naskhah ini dulu buat renungan kita bersama. nanti ada masa senggang nur akan bercerita. nur agak sibuk skit dgn tugas, terasa masa padat dan badan rasa penat. tak sabar tunggu esok...hari terakhir sekolah. pastu cuti satu minggu... weeeeeeeee! mengalahkan kanak2 ribena kan? biasalah.. nur kan cikgu ribena..hehe!


8 kesan jari:

chekgu Bani Hassim said...

merintih pada Ilahi takde salahnya..
kite sentiasa akan rapat denganNya...
mohon pertolongan dariNya...

yg penting, bangunlah...
hidup mmg ada pasang surutnya...

NuR si CiKGu RiBeNa (NSCR) said...

.: chekgu BH :.

betul tu cikgu
moga kita selalu igt tentang Dia

Eyna's said...

Seharusnya Dialah yang menjadi kekasih utama kita...

Insya Allah hidup akan dirahmati olehNya selalu....

IMANSHAH said...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani. Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya akan dijadikan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya).

Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas hatinya. Dan (ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukupkan baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang di kehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu.

(Ayat 2 & 3 Surah At-Talaq)

anaklaut said...

salam..nur,


semoga allah swt memberi rahmat pada Nur..

saya berualang-ulang kali membaca entri terbaru nur..:) best

Cik Skaf said...

InsyaAllah Nur, Moga Allah membantu kita yang lemah ini dalam mendidik diri untuk menyintaiNya dengan seluruh hati dan jiwa kita. Salam Ramadhan.

mamai said...

aku terima seadanya...

anaklaut said...

salam..nur,

selamat menyambut Ramadan Al-Mubarak..buat sahabat saya, Nur.

moga dirahmati allah swt selalu.

Hak Milik KeKaL NuR si CiKGu RiBeNa